Jumat, 16 Oktober 2015

CARA MEMBUAT BONSAI BERINGIN

CARA MEMBUAT BONSAI BERINGIN -- Salah satu tanaman yang bagus untuk dibuat bonsai adalah Pohon beringin. Popularitas Bonsai beringin juga tidak kalah dari Bonsai Asam Jawa. Dari asalnya pohon beringin memang memiliki potensi bentuk yang bagus dan bisa dibentuk menjadi bonsai yang indah. Popularitas pohon beringin di kalangan pecintan tanaman bonsai memang sudah semenjak lama. Selain berpotensi dibentuk menjadi bonsai yang indah, pohon beringin juga merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh dan tidak gampang mati. Dengan cara stek pohon beringin juga bisa tumbuh dengan baik, wajar saja bonggol bakalan bonsai beringin banyak dicari meski tidak berakar.

Harga pohon bonsai beringin yang sudah jadi dan berbentuk indah cukup mahal, namun jika ingin mendapatkan bonsai beringin dengan harga murah anda bisa membeli bakalan dan kemudian merawat bakalan bonsai beringin tadi. Untuk membuat bonsai beringin bukan perkara yang sederhana. Untuk mendapatkan bonsai beringin yang indah dan menyenangkan dibutuhkan perawatan yang tekaten dan konsisten secara terus menerus. Selain itu dari awal harus dipikirkan pola bonsai beringin yang diharapkan.

Persiapan Membuat Bonsai Beringin

Sebelum anda membuat bonsai beringin ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan dalam membuat bonsai beringin. Berikut ini beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk membuat bonsai beringin:
1. Siapkan Bonggol Tanaman Beringin, cari yang sudah cukup besar dan membentuk pola yang diinginkan atau pola bonsai yang ideal.
2. Siapkan Pot untuk menanam bonsai beringin
3. Media Tanam Untuk Bonsai Beringin
4. Kawat Stainlesteel ukuran 3 mm.
5. Gunting tanaman

Langkah-Langkah Membuat Bonsai Beringin

Setelah beberapa persiapan untuk membuat bonsai beringin sudah dilakukan, saatmya kita mulai langkah membuat bonsai beringin.
1. Pohon beringin di tanam pada  media tanam yang strukturnya padat dan rendah unsur haranya. Hal ini dilakukan supaya pohon beringin tidak berlebihan mendapatkan nutrisi makanan, karena bila berlebihan maka akan sulit untuk dilakukan proses pembentukkan di bagian batang.

2. Gunakanlah kawat stainless kurang lebih berdiameter minimal tiga milimeter yang akan berfungsi untuk membentuk dahan ke pola tertentu dalam jangka waktu yang tidka terbatas hingga dihasilkan pola yang diinginkan pada saat kawat tersebut dilepas. 
Adapaun cara pemasangan kawatnya untuk membuat bonsai beringin dengan dililitkan melingkar dari pangkal dahan kearah ujung dahan. Namun ingat harus hati-hati jangan sampai dahan patah. Adapun pada proses pelingkaran dapat dibantu dengan menggunakan tang supaya hasilnya dpaat maksimal. Karena biasanya ketika kawat lepas maka dahan akan menyisakan bekas lilitan yang menjadikan dahan tersbeut unik.

3. Melakukan pemupukan untuk menjaga kesehatan bonsai. Karena secara normal, kandungan unsur pupuk bonsai yang bisasanya diperlukan yaitu nitrogen, fosfor dan potassium.
4. Melakukan pemangkasan secara berkala pada daun-daun pohon beringin untuk dapat membuat bentuk bonsai menjadi lebih hidup dan cantik

Dengan bahan bonsai beringin yang sudah cukup bagus, kemudian dilakukan penanaman pada media yang tepat serta perawatan yang baik, kita akan mendapatkan tanaman bonsai beringin yang indah. Jangan lupa untuk secara reguler melakukan pemangkasan daun dan dahan yang melenceng dari bentuk yang dikehendaki. Selamat mencoba.

KASTUBA

KASTUBA 











Tanaman Bunga Kastuba akan tumbuh dengan baik jika ditempatkan pada tempat yang tidak langsung terkena sinar Matahari. Namun demikian Bunga Kastuba tetap memerlukan sinar matahari , terutama sinar matahari pagi. Karena itu Bunga Kastuba biasanya ditanam sebagai indoor plant i, kemudian disimpan pada ruangan yang ternaungi. Suhu rata-rata harian yang sesuai adalah 21 derajat Celsius, jika lebih, kastuba cenderung memiliki masa hidup yang pendek. 

Cara Menanam Tanaman Kastuba bisa diperbanyak dengan stek batang. Cara ini merupakan cara pembiakan Tanaman Bunga Kastuba yang sederhana, cepat, dan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya.  Untuk melakukan stek bunga kastuba ini pilihlah tanaman induk yang  sehat , pertumbuhan nya bagus ,bebas dari serangan hama penyakit , dan juga dipilih yang bersifat unggul.

Media Tanam Bunga Kastuba

Media Tanam Untuk Tanaman Bunga Kastuba adalah dari ,campuran media : tanah :sekam bakar:pupuk kandang (1:3:1). Setelah media tercampur rata masukkan kledalam pot berukuran diameter 15cm .Setelah itu bibit yang tadi sudah berkakar tanam pada media yang sudah siap,tapi sebelumnya buka dulu dari polybag atau seal pack. Bibit yang sudah tertanam semuanya siram dengan menggunakan gembor . Taruh ditempat yang sudah disiapkan ,(digunakan paranet 60% intensitas nya ).

Perawatan Bunga Kastuba

Perawatan dilakukan secara rutin yaitu Setelah bibit tertanam  yang berupa :
1. Penyiraman 
penyiraman dilakukan rutin setiap hari dengan konsentrasi 100 cc / pot ,tetapi disesuaikan dengan kelembaban uadar sekitar juga ,jika cuaca tidak terlalu panas , maka tanaman bisa dikurangi konsentrasi penyiraman .
2. Pemupukan Bunga Kastuba
Pemupukan pada tanaman Bunga Kastuba  ini dugunakan pupuk yang kandungan unsur hara N nya besar , agar proses pertumbuhan tanaman bisa baik ,dipacu daunnya bisa lebar dan hijau. Setelah tanaman mulai mengeluarkan bunga, beri pupuk dengan kandungan unsur fosfor tinggi.Pemupukan secara berkala dilakukan dengan memberikan  NPK 20:20:20 setiap 2 minggu sekali. Jika diperlukan bisa dilakukan penggantian media tanam. 

Dengan perawatan dan perlakuan yang baik dan teratur tanaman Bunga Kastuba akan tumbuh dengan baik dan sehat. Selain itu tanaman bunga Kastuba selalu akan tampil prima dan maksimal memberikan keindahan di rumah anda.

Karakteristik Tanaman Bunga Kastuba

Karakter Tanaman Bunga Kastuba


Untuk dapat menanam dan merawat Tanaman Bunga Kastuba, yang penting diketahui adalah karakteristik tanaman Bunga Kastuba. Berikut ini adalah beberapa karakter Bunga Kastuba:
- Bunga Kastuba merupakan Tanaman perdu, batang berkayu dan bergetah putih; tinggi 1,5 -4 meter.  Memiliki akar tunggang berwarna kuning.


- Bunga Kastuba Menyukai iklim sejuk-dingin; pertumbuhan terbaik pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut.

- Branchtea, artinya, daun mengalami bentuk dan warna. Daun muda berwarna merah menyala seperti bunga, dan berubah menjadi hijau bila sudah menua.

- Bunga Kastuba kini tidak hanya berwarna merah saja ada yang pink, pink kemerahan, pink keunguan, putih polos, dan putih kuning kehijauan. Ini semua berkat perkembangan teknologi dalam mengembangkan bunga kastuba.

- Pada Bunga katuba, bunga muncul di ujung percabangan, disebut cyathium. Tinggi cyathium 1 cm, berwarna hijau dengan taju merah. Kelopak bungan hijau kekuningan, mahkota kuning kemerahan. Tangkai sari merah jingga, kepala sari merah.

- Buah berbentuk kotak dengan panjang 1,5 cm. Saat muda buah berwarna hijau dan menjadi coklat setelah tua.

Cara menanam dan merawat tanaman KASTUBA

   Cara menanam dan merawat tanaman KASTUBA


Jika pada saat menjelang akhir tahun atau hari natal anda menjumpai banyak tanaman bunga berwarna merah daunnya itulah yang disebut tanaman Bunga Kastuba. Tanaman Bunga Kastuba atau nama latinnya adalahPoinsettia ini memang kerap dipajang pada saat hari natal sehingga sering disebut dengan Christmas Flower. Keindahan tanaman Bunga Kastuba ini memang terpancar dari pesona warna merah menyala pada daunnya. Ada kepercayaan pada sebagian masyarakat akan tanaman bunga kastuba ini yang bisa mendatangkan hoki. Namun yang pasti keindahan tanaman bunga kastuba sering digunakan untuk merias teras depan rumah . 

Selain digunakan untuk hiasan teras rumah Bunga Kastuba  juga sering digunakan untuk dekorasi untuk even even suatu acara ,karena warna bunga ini cerah berwarna merah maka orang lebih suka memakai bunga ini untuk mendekor suatu ruanagan indor maupun outdor. Warna daun tanaman kastuba akan berwarna merah saat masih muda dan akan berangsur menjadi hijau saat semakin tua. Perubahan warna daun bunga kastuba juga dipengaruhi lingkungan tempat penanaman tanaman kastuba ini.Harga Bunga katsuba dalam pot berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu.

Bunga Kastuba merupakan tanaman perdu yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae  yang berasal dari Meksiko.  Perkembangan Bunga Kastuba sampai ke penjuru dunia konon  diawali dari seorang diplomat AS Joel Poinsett yang bertugas di Meksiko.Joel yang ahli botani ini ketika berjalan-jalan tertegun menjumpai sosok tanaman yang aneh. Dipotongnya tanaman itu dan ditanam di pekarangan. Stek tumbuh, dan keindahan warna merahnya menarik perhatian banyak orang dan mereka ingin memiliki. 

Kamis, 15 Oktober 2015

Identifikasi sifat fisik pestisida

I. TEORI
Definisi pestisida menurut The United States Federal Environ Pesticide Contrl Act apakah semua zat atau campuran zat yang jhususnya untuk pengendalian atau mencegah gangguan serangga, binatang pengerat, nematode, cendawan, gulma, virus, bakteri, jasad renik yang dianggap hama kecuali virus, bakteri atau jasad remik yang terdapat pada manusia dan binatang lainnya. Atau semua zat atau campuran zat yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai pengaturan pertumbuhan tanaman atau pengering tanaman.
Ketentuan Penggunaan Pestisida :
Konsep pengelolaan hama bertujuan untuk memanfaatkan metode-metode yang kesemuanya memenuhi syarat-syarat ekonomis, toksikologi dan kelestarian lingkungan, dalam hal ini penggunaan pestisida dibatasi pada tindakan kuratif dengan maksud menurunkan populasi hama dari tingkat ambang ekonomis dimana kerugian masih dapat ditolelir ke tingkat keseimbangan alamiah.
Sedapat mungkin pestisida yang dipakai bersifat selektif. Penekanan populasi hama dari tingkat ambang ekonomis ke tingkat keseimbangan yang merugikan, dibebankan pada faktor-faktor mortalitas dan efektivitas musuh alami yang terdapat di alam.
Oleh karena itu banyak faktor yang harus diperhatikan (ekonomi, toksonologi dan klestarian alam) maka penggunaan pestisida hendaknya dilakukan secara berhati-hati. Dalam hal ini dikenal suatu falsafah penggunaan pestisida, antara lain :
1. Yang paling ideal apabila hama, penyakit dan gulma dapat dikendalikan tanpa menggunakan pestisida.
2. Apabila terpaksa digunakan pestisida, maka pilihlah pestisida yang aman.
3. Apabila terpaksa digunakan pestisida yang tidak aman gunakan pestisida itu berganti-ganti dengan cara pnegendalian alternative.
4. Apabila terpaksa digunakan pestisida yang tidak aman dan tidak ada cara pengendalian alternatif, maka digunakan pestisida seminimal mungkin.
Dengan dianut falsafah penggunaan pestisida seperti tersebut di atas maka pestisida digunakan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Pestisida digunakan apabila perlu, yaitu apabila cara pengendalian alternatif tidak efektif serta populasi jasad sasaran melampaui ambang ekonomis.
2. Pestisida digunakan seminimal mungkin pada areal yang terbatas dan pada waktu yang tepat.
3. Pestisida yang digunakan bersifat selektif, artinya pestisida tersebut tidak berbahaya terhadap jasad bukan sasaran pada dosis tertentu dengan cara tertentu.
4. Pestisida yang digunakan mempunyai daya racun yang rendah atau sedang.
5. Pestisida yang digunakan tidak bersifat persisten serta tidak bersifat akumulatif.
Penggolongan pestisida
Secara umum pestisida dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Jasad sasaran yang dibunuhnya
2. Cara kerjanya (mode of actsion)
3. Bentuk formulasi ( sifat fisiknya)
4. Bahan penyusunnya ( sifat kimianya)
Penjelasan dari penggolongan pestisida :
1. Berdasarkan sasaran yang dibunuhny :
a. Insektisida ialah pestisida untuk mengendalikan insekta
b. Fungisida ialah pestisida untuk mengendalikan cendawan
c. Rodentisida ialah untuk mengendaliakan tikus
d. Mollusida ialah pestisida untuk mengendalikan moluska
e. Akarisida ialah pestisida untuk mengendalikan golongan akarina
f. Herbisida ialah pestisida untuk mengendalikan gulma
2. Penggolongan pestisida berdasarkan formulasinya yaitu:
a. Bentuk pada yang terdiri dari :
– Berbentuk tepung hembs (Dust)
– Berbentuk butiran (Granuler = G)
– Berbentuk wetable powder (WP)
– Berbentuk soluble powder (SP)
b. Berbentuk cairan yang terdiri dari:
– Emulsifiable concentrate (EC)
– Water soluble concentrate (WSC)
– Solution ialah yang diformulasikan dalam bentuk larutan (S)
– Aerosol ialah yang dibentuk dalam cairan dan dengan tekanan tinggi cairan tersebut dapat keluar menjadi butiran uap yang halus.